Sesungguhnya saya sudah sedikit lelah dengan ejekan dari Mamak soal mengapa saya tidak punya pacar lagi. Ini antara beliau takut anaknya berubah orientasi menjadi suka dengan sesama jenis atau takut kalau anaknya ini memang gak ada yang mau.
Sejujurnya kalau ditanya mengapa tidak punya pacar lagi, saya juga gak tahu jawabannya. I'm too busy to thinking of it, yah walaupun terkadang suka ngayal punya pacar lagi sih. Hehehe.
So, siang tadi, tante, om dan sepupu-sepupu berkunjung ke rumah untuk arisan. Setelah selesai makan siang dan arisan, tibalah sesi obrolan. Tiba-tiba mereka mulai membicarakan kisah asmara saya. Mereka mengejek soal saya yang cuma pacaran selama dua minggu dan soal saya tidak punya pacar lagi setelah lebih dari setahun melajang.
Sejujurnya saya kaget karena biasanya mereka akan membicarakan kisah asmara Kakak atau Abang. Namun semenjak Kakak saya menikah, mereka malah jadi membicarakan saya.
"Kadang kasihan lihat ini anak kalau malam minggu di rumah aja, gak kemana-mana, padahal kakak-kakaknya pada jalan-jalan." ucap Mamak sambil membuka sesi obrolan.
"Makanya jangan bangun siang terus, rejeki sama jodohnya dipatok ayam tuh. Hahaha..." timpal salah satu tante.
"Sudah kuliah tahun terakhir, tapi masih aja sendiri. Nanti siapa yang mau nyemangatin pas kamu bikin skripsi???" timpal Mamak lagi.
Damn! Syit! What a topic!
Saya cuma manggut-manggut malu mendengar obrolan mereka. Kesal juga sih tapi memang benar apa yang mereka katakan soal saya. Well, doakan sajalah. Semoga saya punya pendamping lagi (dan semoga kali ini bisa bertahan lama). Amin.