Irfan Haarys Bachdim lahir di Amsterdam, 11 Agustus 1988. Ia adalah keturunan Indo-Belanda. Ayahnya, Noval Bachdim, dulunya adalah pemain Persema Malang di era 80-an sedangkan Ibunya, Hester Van Dijic adalah warga negara Belanda. Sekarang mereka tinggal di kota Amsterdam.
Irfan adalah pemain Timnas. Pemain Naturalisasi. Irfan bermain bola di Indonesia karena menurutnya sangat menarik. Di Belanda, ia pernah masuk klub Ajax Amsterdam Junior 1999-2001, SV ARgon Junior 2002, FC Utrecht Junior 2003-2007, Timnas U-23 Asian Games Qatar 2006, FC Utrecht 2008-2009, HFC Haarlem Netherland 2009.
Mungkin karena peruntungannya di Belanda tidak terlalu bagus, maka ia pindah ke Indonesia. Setelah sesampainya di Indonesia, ia tidak langsung menjadi pemain Timnas dan terkenal. Ia harus menerima 2 kali penolakan dari klub Persija Jakarta dan Persib Bandung. Setelah di tolak, ia langsung kembali ke negeri asalnya, Belanda.
Sesampainya Irfan Bachdim di Belanda, Radio Netherlands Worldwide mewawancarainya. (Liat videonya di sini)
Sedih karena di tolak 2 klub sekaligus, Irfan tetap bermimpi bermain di Indonesia. Dan mimpinya terwujud. Dengan menjadi pemain Naturalisasi, ia sekarang menjelma menjadi pemain Timnas Indonesia.
Ia menyumbang 2 gol di pertandingan AFF Suzuki Cup 2010 melawan Malaysia (5-1, Irfan menyumbang 1 gol) dan Laos (6-0, Irfan menyumbang 1 gol kembali). Sedangkan di pertandingan melawan Thailand (2-1), Irfan tidak menyumbang gol sama sekali. Bambang Pamungkas-lah yang menyumbang 2 gol.
Walaupun di pertandingan melawan Thailand ia tidak menyumbang gol, namun mimpinya yang ingin bermain bola di Indonesia akhirnya tercapai juga. Berkat potensinya dan kegigihannya dan juga ketampanannya ia akhirnya bisa bermain bola di Indonesia dan menjadi pemain Timnas Indonesia. (TFA)
Referensi:
No comments:
Post a Comment