Ini adalah ketiga kalinya ada cinlok (cinta lokasi) di kelas XII IPS 1. Speechless ketika Esther nembak Dwiki. Mau ketawa gak enak. Mau dukung juga kasihan. Yah, cuma bisa ikut-ikutan bantuin Dwiki untuk nolak Esther dengan baik-baik.
Dwiki memang pada dasarnya gampang melakukan hal-hal yang bodoh. Seperti memanggil adik kelas perempuan yang sedang lewat di depan kelas kami dengan, "Sayang! Sayang! Sayang!" sambil teriak-teriak. Atau membelai rambut Pita atau meluk-meluk Monica. Dan lebih kacaunya lagi si Dwiki hafal nama-nama adik kelas perempuan yang manis-manis dan cakep-cakep. Yah memang begitu kelakuan dia sama anak perempuan. Kurang ajar dan aneh.
Pada kasus Esther, Dwiki sering seperti ingin memeluk Esther saat dia datang atau duduk di sebelahnya. Padahal Dwiki begitu (katanya) hanya karena sering dibeliin pulsa sama Esther. Istilahnya sih baik-baikin.
Bermula dari (katanya) Dwiki yang bercanda saat ngobrol sama Esther. Ia minta dibelikan pulsa dan Esther benar-benar membelikan dia pulsa. Kacau... entah apa yang ada di otak Esther. Udah tau si Dwiki cuma bercanda. Gue kalau jadi Esther ogah beliin pulsa dan tidak pernah menganggapnya serius.
Nah, (katanya) dari kelakuan Dwiki yang seperti itu, Esther jadi suka dan berniat nembak dia tadi. Dengan bantuan pak combang abal-abal, Jordan (jadi si Esther minta comblangin sama Jordan) jadilah pulang sekolah tadi si Esther nembak Dwiki.
Bisa dipastikan kalau Dwiki menolaknya. Iya. Udah pasti ditolak. Sebenarnya asik juga sih kalau mereka jadian. Kan bisa minta PJ. Hahahaha "Asik-asik!" kalau kata Dwiki dan "Makasih! Makasih!" kalau kata Abong. Hahahaha...
Sudah dipastikan si Esther nangis. Yah, ketahuan dari status BBM-nya (gue pinjem BB-nya Dziky). Yang sabar ya. Jangan sampai kejadian yang lalu terjadi lagi ya. Hahahaha...
By the way, yang gue tunggu-tunggu akhirnya datang juga. Gue maju untuk Pidato! #Speechless
KAMPRET!
Saat gue sedang ditengah-tengah pidato, bel pulang berbunyi. Alhasil gue ngulang lagi di pelajaran Bahasa Indonesia minggu depan! So kampret u know! *Tabok guru piketnya*
By the way lagi, hari ini gagal untuk protes soal Buku Tahunan. Besok harus jadi! *sambil bawa buku tahunan Dower dan Giar*
Hihihi... Masih ngakak gue soal tadi. Udah ah kasihan.
@theaarbar
No comments:
Post a Comment