Demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan politik yang kekuasaan pemerintahannya berasal dari rakyat, baik secara langsung (demokrasi langsung) atau melalui perwakilan (demokrasi perwakilan).
Istilah ini berasal dari Bahasa Yunani δημοκρατία – (dēmokratía) "kekuasaan rakyat", yang dibentuk dari kata δῆμος (dêmos) "rakyat" dan κράτος (Kratos) "kekuasaan".
***
Saya hari ini sangat kesal sekali. Bagaimana tidak, hanya karena berbeda pendapat, kami terbagi menjadi dua kubu. Kubu 'pintar' dan kubu kami, kubu-yang-bisa-menerima-keputusan-apapun-secara-demokratis.
Sekitar pukul 10 lewat, kami mengadakan voting untuk menentukan warna jaket (lagi). Iya, ini semua hanya karena warna jaket yang tidak sesuai dengan keinginan si kubu 'pintar', jadi kami melakukan voting kembali.
Hari ini ada dua orang yang tidak masuk. Yang berarti hanya ada 36 orang yang ada di ruangan itu.
Di dalam ruangan itu sangat berisik. Sehingga mau tak mau menyulut emosi orang-orang yang ada di dalam ruangan saat itu. Termasuk saya.
Dengan banyaknya warna usulan yang divoting, akhirnya terpilih dua warna: merah marun dengan garis gold dan cream dengan garis coklat.
Kami sebagai kubu-yang-bisa-menerima-keputusan-apapun-secara-demokratis memilih warna merah marun dengan garis gold. Dan mereka si kubu 'pintar' memilih warna cream dengan garis coklat.
Sampai dua kali voting, warna kubu kami yang keluar sebagai warna yang fix untuk jaket. Namun entah mengapa kubu 'pintar' tak mau mengalah. Mereka ngotot ingin warna cream dengan garis coklat. Mereka mempunyai banyak alasan untuk bisa 'menang'.
Kesal bukan main. Orang-orang di dalam ruangan merasa sangat kesal. Termasuk saya. Banyak celetukan-celetukan yang menyindir bergema di dalam ruangan itu tadi. Sungguh, sifat yang tak mau mengalah kalian itu sungguh terlalu.
Dengan itu kami mem-voting lagi dan tetap warna merah marun dengan garis gold yang keluar sebagai warna yang fix untuk jaket.
Tiga kali voting dan memang hasilnya selalu sama. Kubu kami yang 'menang'.
Hei, kita hidup di negara dengan paham Demokrasi, Bung!
PS: Maaf, postingan ini bukan untuk menyulut amarah. Saya hanya ingin berbagi cerita lewat blog saya ini. Sekian.
@theaarbar
No comments:
Post a Comment