For the second time, gue nobar lagi bersama @moviegoersID di Metropole XXI, Cikini, Jakarta.
Kali ini filmnya adalah The Witness (dimana waktu itu gue udah dapet tix gratisnya tapi karena bentrok jadwalnya dengan nobar Modus Anomali jadi tuh tix gratis gak gue pakai - curhat).
Film The Witness ini bergenre thriller. Tapi menurut gue film ini adalah film bergenre thriller-horror-drama. Yeah, film The Witness menghadirkan, setidaknya setengah pertunjukan film, unsur drama yang sering kita lihat di televisi.
Daripada panjang lebar mending kita kasih sinopsisnya dulu ya:
Kali ini filmnya adalah The Witness (dimana waktu itu gue udah dapet tix gratisnya tapi karena bentrok jadwalnya dengan nobar Modus Anomali jadi tuh tix gratis gak gue pakai - curhat).
Film The Witness ini bergenre thriller. Tapi menurut gue film ini adalah film bergenre thriller-horror-drama. Yeah, film The Witness menghadirkan, setidaknya setengah pertunjukan film, unsur drama yang sering kita lihat di televisi.
Daripada panjang lebar mending kita kasih sinopsisnya dulu ya:
"Angel (Gwen Zamora), seorang General Manager Hotel yang baru pindah dari Manila ke Jakarta, dihantui mimpi aneh tentang seorang pemuda yang mencoba bunuh diri dengan menembakkan senjatanya sendiri ke mulutnya. Suatu hari, terjadilah pembantaian terhadap keluarganya. Adiknya - Safara, kedua orang tuanya, pembantunya dan security rumahnya, semua tewas. Angel, meski sempat tertembak, ternyata menjadi satu-satunya yang selamat dari tragedi tersebut. Dihantui oleh kejadian itu dan mimpi aneh yang terus menerus mendatanginya, Angel pun kemudian berniat mencari tahu sendiri rahasia dibalik semua mimpi dan peristiwa yang menghantuinya itu. Terlebih karena sang detektif yang menangani kasusnya tidak mempercayai keterangannya yang dinilai aneh dan mengada-ada."
Rating: 2,5/5
Beberapa waktu yang lalu, Skylar Pictures membocorkan 10 menit pertama film The Witness di Buaya Show, Indosiar.
Gue agak kecewa karena dikasih bocoran 10 menit pertama. Karena gue pikir ini aneh. Gue tau maksudnya mau memperbanyak penonton tapi kan... rasanya gak enak aja gitu udah nonton 10 menit pertamanya. Dan gue juga agak kecewa dengan ceritanya. Ceritanya gak jauh-jauh dari selingkuh dan ranjang. It's make me disappointed. Tapi untuk ketegangannya dapet banget. Ada beberapa scene yang bikin gue deg-degan.
Overall bagus kok untuk ditonton. Apalagi ada Gwen Zamora yang lumayan bikin mata (khususnya mata lelaki) seger. Hehehe...
Gue tau bikin film itu susah. Tulisan gue diatas hanya untuk mengeluarkan pendapat gue aja. Maaf ya mas Yusuf (selaku sutradara) dan Beby Hasibuan (selaku penulis skenario). Peace!
Oiya, gue sempet foto bareng sama mas Yusuf dan Agung Saga di Metropole XXI. Thanks to Ian (@sofianseptiani) yang udah fotoin gue sama Deka :)
Oiya, gue sempet foto bareng sama mas Yusuf dan Agung Saga di Metropole XXI. Thanks to Ian (@sofianseptiani) yang udah fotoin gue sama Deka :)
Oiya, akhirnya gue ketemu si Kakak Tomat (@tomat30). Ternyata anaknya asik banget lho! Dan akhirnya gue dinner di McD bersama si Kakak Tomat, Ian, dan Deka. Wohoo! Malam minggu yang asik banget!
Sambil makan sambil ngobrolin film juga. Asik banget! Ketemu temen baru itu adalah sesuatu yang asik banget. Serius.
@theaarbar
No comments:
Post a Comment