Kemarin malam saya dan teman saya, Dhila datang ke acara Jazzy Nite di Cilandak Town Square (Citos) untuk menonton live performance dua band favorit kami: Efek Rumah Kaca dan Payung Teduh.
Sebenarnya saya 'terpaksa' menonton Efek Rumah Kaca di acara ini karena saya tidak bisa menonton konser mereka di Bandung tanggal 18 September nanti. Ini semua karena mata kuliah Seminar yang tidak bisa saya tinggalin walaupun hanya sebentar. Apalagi dosen meminta kami mengumpulkan Bab I minggu depan. Nah lho. Mati deh.
Balik lagi ke acara Jazzy Nite. Kami berdua sampai di Citos sekitar pukul 19.00 WIB. Kami berangkat dari Depok setelah magrib. Aduh, tumben sekali Depok - Cilandak gak sampai sejam. Tumben sekali jalan TB. Simatupang lagi bersahabat.
Dua jam sebelum acara mulai, kami langsung memutari Citos untuk mencari spot enak untuk menonton Efek Rumah Kaca dan Payung Teduh.
Sebelumnya, belajar dari kunjungan pertama saya ke acara ini, saya harus reservasi tempat atau istilah kerennya open table. Kalau kamu gak open table atau nonton berdiri, kamu pasti diusir satpam sampai main lobby Citos dan kamu kesal karena gak bisa lihat band favorit kamu secara langsung dan hanya bisa nonton lewat layar yang sudah disiapkan.
Katanya acara ini gratis! Gimana sih?!
Tidak usah kesal atau marah-marah. Ini namanya strategi marketing. Kalau ada acara keren kayak gini, ya pasti semua restoran di Citos bekerja sama untuk meningkatkan penjualan produk mereka.
Memang harga yang ditetapkan agak keterlaluan untuk kamu yang punya dompet pas-pasan seperti saya ini. Harga yang ditetapkan setiap restoran itu memang bervariasi tetapi harganya harus diatas 200 ribu rupiah. Contohnya Excelso menetapkan harga 550 ribu rupiah untuk empat kepala dan Liberica menetapkan harga 300 - 700 ribu rupiah untuk dua hingga empat kepala.
Mahal? Bukan main. Tetapi untung sekali ada J.CO yang mematok harga 274 ribu rupiah untuk dua kepala dan menurut kami berdua, harga tersebut sudah termasuk 'murah'. Akhirnya kami open table di J.CO.
Kami mendapat selusin JPops, tiga buah JCronut, dua donat gula, dua gelas kopi ukuran medium serta dua mug untuk dibawa pulang.
Setelah open table, saya dan Dhila duduk dan mengobrol sampai acara dimulai. Tetapi sampai Grace Sahertian membuka acara, kami terus mengobrol. Memang susah menjadi perempuan yang senang rumpi. Hahaha.
Lalu dimulailah live performance Efek Rumah Kaca. Saya dan Dhila berhenti berbicara. Saya mulai sing along. Merinding!
Dan yang paling saya kaget adalah Gerald Situmorang ikut bermain di lagu Sebelah Mata dan Lagu Kesepian! Sebelumnya Efek Rumah Kaca dan Barasuara (bandnya Gerald Situmorang yang dibentuk oleh Iga Massardi -mantan personil band The Trees and The Wild- pada tahun 2012) berkolaborasi di Go Ahead Challenge: Artwarding Night 2015 tanggal 22 Agustus yang lalu.
Dengan kehadiran Gerald, saya makin menyesal tidak datang ke Artwarding Night kemarin. Walaupun Sounds From The Corner (SFTC) sudah merilis video mereka, saya tetap menyesal karena dari yang saya tonton, kolaborasi mereka keren sekali!
By the way, beberapa kali saya tersorot kamera saat sedang sing along dan wajah saya terpampang beberapa detik di layar yang besarnya bukan main. Malu sih, tapi gak apalah. Siapa tau nanti wajah saya masuk KompasTV. Hahaha...
Oh sebelumnya, Jazzy Nite merupakan acara yang diselenggarakan di Cilandak Town Square (Citos) setiap bulan pada hari Jumat minggu pertama dan keempat mulai pukul 21.00 WIB sampai tengah malam.
Sebenarnya saya 'terpaksa' menonton Efek Rumah Kaca di acara ini karena saya tidak bisa menonton konser mereka di Bandung tanggal 18 September nanti. Ini semua karena mata kuliah Seminar yang tidak bisa saya tinggalin walaupun hanya sebentar. Apalagi dosen meminta kami mengumpulkan Bab I minggu depan. Nah lho. Mati deh.
Balik lagi ke acara Jazzy Nite. Kami berdua sampai di Citos sekitar pukul 19.00 WIB. Kami berangkat dari Depok setelah magrib. Aduh, tumben sekali Depok - Cilandak gak sampai sejam. Tumben sekali jalan TB. Simatupang lagi bersahabat.
Dua jam sebelum acara mulai, kami langsung memutari Citos untuk mencari spot enak untuk menonton Efek Rumah Kaca dan Payung Teduh.
Sebelumnya, belajar dari kunjungan pertama saya ke acara ini, saya harus reservasi tempat atau istilah kerennya open table. Kalau kamu gak open table atau nonton berdiri, kamu pasti diusir satpam sampai main lobby Citos dan kamu kesal karena gak bisa lihat band favorit kamu secara langsung dan hanya bisa nonton lewat layar yang sudah disiapkan.
Katanya acara ini gratis! Gimana sih?!
Tidak usah kesal atau marah-marah. Ini namanya strategi marketing. Kalau ada acara keren kayak gini, ya pasti semua restoran di Citos bekerja sama untuk meningkatkan penjualan produk mereka.
Memang harga yang ditetapkan agak keterlaluan untuk kamu yang punya dompet pas-pasan seperti saya ini. Harga yang ditetapkan setiap restoran itu memang bervariasi tetapi harganya harus diatas 200 ribu rupiah. Contohnya Excelso menetapkan harga 550 ribu rupiah untuk empat kepala dan Liberica menetapkan harga 300 - 700 ribu rupiah untuk dua hingga empat kepala.
Mahal? Bukan main. Tetapi untung sekali ada J.CO yang mematok harga 274 ribu rupiah untuk dua kepala dan menurut kami berdua, harga tersebut sudah termasuk 'murah'. Akhirnya kami open table di J.CO.
Kami mendapat selusin JPops, tiga buah JCronut, dua donat gula, dua gelas kopi ukuran medium serta dua mug untuk dibawa pulang.
Setelah open table, saya dan Dhila duduk dan mengobrol sampai acara dimulai. Tetapi sampai Grace Sahertian membuka acara, kami terus mengobrol. Memang susah menjadi perempuan yang senang rumpi. Hahaha.
Lalu dimulailah live performance Efek Rumah Kaca. Saya dan Dhila berhenti berbicara. Saya mulai sing along. Merinding!
Dan yang paling saya kaget adalah Gerald Situmorang ikut bermain di lagu Sebelah Mata dan Lagu Kesepian! Sebelumnya Efek Rumah Kaca dan Barasuara (bandnya Gerald Situmorang yang dibentuk oleh Iga Massardi -mantan personil band The Trees and The Wild- pada tahun 2012) berkolaborasi di Go Ahead Challenge: Artwarding Night 2015 tanggal 22 Agustus yang lalu.
Dengan kehadiran Gerald, saya makin menyesal tidak datang ke Artwarding Night kemarin. Walaupun Sounds From The Corner (SFTC) sudah merilis video mereka, saya tetap menyesal karena dari yang saya tonton, kolaborasi mereka keren sekali!
By the way, beberapa kali saya tersorot kamera saat sedang sing along dan wajah saya terpampang beberapa detik di layar yang besarnya bukan main. Malu sih, tapi gak apalah. Siapa tau nanti wajah saya masuk KompasTV. Hahaha...
Oh sebelumnya, Jazzy Nite merupakan acara yang diselenggarakan di Cilandak Town Square (Citos) setiap bulan pada hari Jumat minggu pertama dan keempat mulai pukul 21.00 WIB sampai tengah malam.
Acara yang sudah berjalan sejak bulan Juni 2013 ini adalah hasil kolaborasi Citos dan Organic Records yang kemudian ditayangkan di stasiun televisi swasta KompasTV setiap hari Minggu pukul 23.00 WIB. Jadi bagi kamu yang tidak sempat nonton live performance band favorit, bisa nonton re-runnya di KompasTV.
Acara ini selesai pukul 1 pagi. Saya dan Dhila memang senang karena bisa menonton band favorit kami, tapi saya baru ingat ada kelas pagi dan dosennya sedikit menyebalkan. Setelah itu kami langsung buru-buru pulang dan sampai rumah sekitar pukul 2 pagi. Yah, ini sih mending tidak usah tidur sekalian, biar tidak kebablasan.
PS: Apa yang saya tulis di postingan ini semata-mata hanya untuk informasi, bukan untuk menjatuhkan pihak mana pun. Saya menulis sesuai dengan apa yang saya alami dan rasakan. Dan perlu diingat, tulisan ini bukan hasil endorse dari pihak manapun. Terima kasih.
Acara ini selesai pukul 1 pagi. Saya dan Dhila memang senang karena bisa menonton band favorit kami, tapi saya baru ingat ada kelas pagi dan dosennya sedikit menyebalkan. Setelah itu kami langsung buru-buru pulang dan sampai rumah sekitar pukul 2 pagi. Yah, ini sih mending tidak usah tidur sekalian, biar tidak kebablasan.
PS: Apa yang saya tulis di postingan ini semata-mata hanya untuk informasi, bukan untuk menjatuhkan pihak mana pun. Saya menulis sesuai dengan apa yang saya alami dan rasakan. Dan perlu diingat, tulisan ini bukan hasil endorse dari pihak manapun. Terima kasih.
No comments:
Post a Comment