Thursday, December 5, 2013

Jakarta Clothing Expo (JakCloth) 2013

Yay! Jakarta Clothing Expo alias Jakcloth balik lagi!

Hadir dari tanggal 5-8 Desember 2013 di Parkir Timur Senayan, kamu bisa belanja dan dengerin musik gila-gilaan karena akan ada 350 clothing brand, 8 music stage, dan 120 band yang akan tampil nanti! 

Gilak! Lebih banyak daripada JakCloth tahun lalu!

Saya datang di hari pertama. Harusnya sih hari ini saya jalan sama @AdhiKumis. Tapi dia kayak PHP gitu karena secara mendadak bilang gak bisa, gak diizinin cabut sama kantornya. Tapi untungnya ada anak-anak Himajur yang mau liputan. Akhirnya saya pergi ke sana, boncengan naik Mamoot sama Yaumil.


Yaumil, teman saya dari Aceh :D

Kita kecepetan datengnya, jadi kita narsis dulu sebentar :))

JakCloth tahun ini menyedihkan. Salah satu parpol bikin stage di acara ini. Ya Tuhan. Mengecewakan. Paling gak suka kalau sudah main politik begini. Ah... Namanya juga Indonesia.

Mengecewakan mereka bawa-bawa politik.

Niatnya sih cuma mau nonton Efek Rumah Kaca (dan Pandai Besi tentunya), Endah N Rhesa, Maliq & D'Essentials, dan Naif. Tapi setelah lihat rundownnya, jadwal manggung Efek Rumah Kaca dan Endah N Rhesa berbarengan. Begitu pula Maliq & D'Essentials dan Naif.

Duh... Mau gak mau harus pilih salah satu nih. Alhasil gue milih nonton Efek Rumah Kaca. Oh God! Ini pertama kalinya gue nonton live stagenya Pandai Besi. Keren banget! Merinding!





Kalau gak salah sih mereka bawain 10 lagu. Beberapa lagi versi Pandai Besi dan tentunya beberapa lagi versi Efek Rumah Kaca. Sumpaaah... Keren banget! Yang paling keren sih pas mereka bawain lagu Desember dan gerimis turun! Ngepas banget!

Sebenarnya ada kejadian yang menyebalkan. Ada anak-anak labil dari stage sebelah yang dengan menyebalkannya dorong-dorong agar mereka bisa masuk ke tengah penonton. Meeen! Norak banget sih!

Karena hujan makin deras, saya dan Dion (yap! Saya sama Yaumil dan anak-anak lainnya kepisah dan akhirnya saya jalan berdua sama Dion) langsung neduh di tempat jualan makanan. Karena mau dapat tempat duduk, kami langsung memesan nasi goreng yang rasanya super hambar. Ukh! Udah mahal, rasanya hambar pula. Yah, walaupun hambar, saya tetap habiskan karena saya lapar. Hehehe...

Setelah hujan berhenti turun, saya dan Dion sepakat untuk pulang. Tapi saya baru ingat kalau tadi saya pergi ke sini sama Yaumil tapi sekarang kami kepisah. Yaumil itu baru di Jakarta. Dia gak tau jalan pulang. Saya dan Dion was-was. Kami langsung menghubungi anak-anak Himajur yang lain, siapa tau si Yaumil jalan sama mereka. Untungnya si Yaumil sama anak-anak yang lain dan dia bakal pulang sama Kak Indra. Saya dan Dion lega. Alhamdulillah.

Tadinya sih udah langsung mau ke parkiran, tapi kayaknya asik juga kalo muter sekali lagi. Akhirnya saya dan Dion muterin beberapa stand. Saya sempat masuk ke beberapa stand dan lihat-lihat dress. Untung Dion gak cerewet, jadi saya santai lihat-lihatnya.

Nemplok dari satu stand ke stand yang lainnya, akhirnya saya menetapkan pilihan untuk beli dress warna biru. Saya sempat nanya ke Dion soal dress tadi, dia bilang bagus. Oke, selain Dion gak cerewet, dia juga asik kalau ditanya-tanya soal kayak tadi. Akhirnya saya beli dressnya. Aaah... Surga banget kalau belanja ada diskonnya. Hahaha.

Akhirnya kami pulang. Capek sih tapi menyenangkan! Terima kasih teman-teman!

@theaarbar