Saturday, November 7, 2015

Sidang Tilang Pertama

Annoying as hell!

Itulah kalimat yang langsung muncul di kepala saya saat segerombolan polisi menghentikan laju motor saya di sekitar Ps. Minggu pada hari Minggu pagi yang cerah. Tanpa ba-bi-bu, salah satu polisi langsung memberikan surat tilang kepada saya. Awalnya saya bingung dan kemudian kesal bukan main karena saya merasa tidak melanggar apa-apa.

"Salah saya apa, pak? Saya pakai helm, jaket, sepatu dan sarung tangan. Surat-surat berkendara saya juga lengkap."

"Ibu melanggar undang-undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan pasal 107 yang mengatur tentang penggunaan lampu utama."

What?! Cuma gara-gara gak nyalain lampu di pagi hari yang cerah itu, saya ditilang?! JANGAN BERCANDA, PAK!

Kemudian polisi itu langsung pergi dengan membawa SIM saya dan kembali menilang orang lain. Saya langsung memanggilnya kembali untuk menjelaskan dimana dan kapan saya bisa mendapatkan kembali SIM saya, karena sebelumnya polisi itu tidak menjelaskannya (dan dia main pergi saja). Polisi (yang langsung memasang wajah yang tidak niat dan setengah hati) itu menghampiri saya lagi dan menjelaskanya. Setelah itu saya langsung pergi sambil menggerutu kesal.

Saya baru bisa mengambil SIM saya hari Jumat minggu depan pada jam kerja di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan di Jalan Ampera. Untungnya saya sudah pulang dari Singapura saat itu, jadi saya bisa datang ke PN Jaksel.

Hari Jumat saya datang ke PN Jaksel ditemani oleh teman saya, Amalia. Kami datang sekitar pukul 12 siang dan sedikit menyesal karena saat itu loket penukaran sedang istirahat. Terpaksa kami menunggu satu jam untuk menukarkan kertas tilang dengan nomor antrian sidang.

Setelah sejam menunggu, langsung saja saya menukarkan kertas tilang dengan nomor antrian di loket. For your information, PN Jaksel mempunyai dua loket, yaitu loket khusus laki-laki dan loket khusus perempuan.

Saya enggak tahu maksudnya kenapa sampai loketnya dipisah begitu sampai saya merasakan keuntungannya. Saya mendapat nomor antrian 143 DAN SAYA LANGSUNG DIPERBOLEHKAN MASUK KE RUANG SIDANG. WOHOOO!



Suasana di depan Ruang Sidang 1 - Prof. R. Subekti, SH.


Nomor urut untuk pria bisa mencapai angka ribuan. Ruang sidang 1 menampung 600 nomor urut dan nomor urut 700 hingga 1000-an ditampung ruang sidang lainnya. Mungkin wanita yang melanggar aturan lalu lintas hanya sedikit, maka dari itu nomor urut wanita tidak sebanyak pria dan maka dari itu wanita diutamakan ketika sidang tilang.


Suasana di dalam Ruang Sidang 1 - Prof. R. Subekti, SH.
Dominan perempuan karena yang sedang disidang perempuan semua.

Tibalah saatnya saya berhadapan dengan hakim.

"Kamu melanggar apa?"

"Tidak menyalakan lampu di siang hari, Pak."

"Harusnya kamu nyalakan, biar teeeraaang! Oke, 70 ribu, silahkan bayar ke sebelah."

Hah?! Begitu doang?! Astaga, saya pikir bakal gimana-gimana, ternyata tidak dan sidang tilangnya semudah itu. Dasar orang Indonesia... :')

Setelah membayar 70 ribu, SIM saya langsung kembali dengan staples di bagian sidik jarinya. ADUH KESAL BUKAN MAIN! SIM YANG SUSAH PAYAH SAYA DAPATKAN HARUS RUSAK KARENA DISTRAPLES! DUH!


Zoom bila straplesnya tidak terlihat.
Syukurlah. Pesan moral: nyalakan selalu lampu kendaraan. Tidak perduli pagi, siang atau malam, sekarang saya selalu menyalakan lampu biar gak kena tilang lagi. Hahaha.

Friday, November 6, 2015

#SV: A Day at Universal Studios Singapore

Rabu, 4 November 2015.

Suara alarm membangunkan kami dari tidur yang singkat.

Waktu menunjukkan pukul 07.00 pagi waktu setempat. Tadinya saya mau tidur lagi, tapi mengingat kami akan bersenang-senang di Universal Studios Singapore (selanjutkan disingkat USS), saya langsung bergegas mandi. Karena waktu mandi saya bisa mencapai 30 menit lebih, maka Kak Lian memutuskan untuk tidur kembali sambil menunggu saya selesai mandi dan berdandan.

Setelah saya selesai mandi, dandan dan mengeringkan rambut, kami langsung bergegas keluar home stay dan menuju stasiun MRT Farrer Park. Waktu menunjukkan pukul 09.00 pagi. Saat memasuki stasiun Farrer Park, saya kaget karena stasiun itu penuh dengan banyak orang! Bisa dibilang penuhnya hampir sama dengan penuhnya stasiun Sudirman di Jakarta pada jam berangkat dan pulang kantor.

Tadinya saya sudah takut tidak sampai di USS tepat waktu, tetapi nyatanya 15 menit kemudian (setelah melewati tiga MRT yang 'penuh') kami naik MRT menuju stasiun HarbourFront dan kemudian transit di Sentosa Station dan turun di Waterfront Station.

Setelah turun dari MRT, kami langsung membeli tiket. Harga tiket one-day pass USS saat ini S$74 (adult 13 - 59 tahun), S$54 (child 4 - 12 tahun) dan S$36 (senior 60 tahun keatas).

Jika di Dunia Fantasi (Dufan) ada Fast Track dan Premium dan di Trans Studio Bandung ada VIP Access, maka di USS ada Universal Express dan Universal Express Unlimited, yaitu tiket tambahan biar kamu gak harus mengantri lama di wahana yang populer. Karena budget saya terbatas, maka kami hanya membeli tiket one-day pass. :')

Misi kami hari ini adalah menaiki semua wahana di USS!

And here we go! Rasanya belum lengkap kalau belum foto di Universal Globe ya, jadi sebelum memasuki USS, kami befoto di sini.

Iya saking senangnya saya senyum sampai matanya gak kelihatan :'))

Pertama kali masuk USS, saya malah masuk ke Universal Studios Store. Menurut saya ini toko surga banget! Banyak banget merchandise lucu, terutama Minion! Ada pula clapperboard yang harganya cuma S$26 (sedangkan harga di Indonesia bisa lebih dari Rp 300.000), tapi sayangnya saya gak beli karena budgetnya (lagi-lagi) gak cukup. :'))

Saat sedang menjelajahi Universal Studios Store, kami dikejutkan dengan suara khas Minion di luar toko. Ternyata lagi ada character meet and greet Minion! Langsung saja kami keluar dan berbaris untuk berfoto dengan Kevin dan Bob! Wuh!



Kevin, me and Bob.
With the one and only, my best cousin ever, Kak Li.


Minyon!


Universal Studios Store dibelakang saya itu wajib kamu masuki!

Foto-foto terus nih! Kapan naik wahananya?! Tolong dimaklumi, kan baru pertama kali berkunjung ke sini :')) Oke, ini dia review saya mengenai wahana di USS.

MADAGASCAR

Madagascar: A Crate Adventure
Go on an unforgettable river boat ride with our four heroes; Alex, Marty, Melman and Gloria. Wahana ini modelnya sama seperti wahana Istana Boneka-nya Dufan tapi tentunya dengan kualitas yang lebih baik. Suara yang menggelegar, beberapa efek cipratan air dan wahana ini memakai api betulan untuk efeknya. Keren banget!

Mas-mas dibelakang saya ikut-ikutan foto :'))

King Julien's Beach Party-Go-Round
Ride this crazy carousel with King Julien, the Lemurs and more of your favourite Madagascar characters. Tadinya saya gak mau naik wahana ini, ngeri wasting time karena saya pikir wahana ini sama saja dengan wahana Turangga-Rangga di Dufan, tapi ternyata enggak lho! Ini tempat duduknya naik-turun-naik-turun dan goyang-goyang. Seru banget! Untung jadi naik wahana ini, kalau enggak pasti nyesel deh. :'))


Woop woop!

With Kak Li.

FAR FAR AWAY

Enchanted Airways
Climb aboard this junior roller coaster for a flight over Far Far Away. Wahana ini mirip wahana Alap-Alap di Dufan. Beberapa minggu sebelum ke Singapura, saya sempat main ke Dufan dan menurut saya dua wahana ini sama-sama menyenangkan. Cuma bedanya wahana Enchanted Airways cuma berputar sekali, kalau wahana Alap-Alap berputar sampai tiga kali.

Shrek 4-D Adventure
See, hear and feel the action right from your seat as you join Princess Fiona and Shrek in a fairytale adventure. Yang paling memorable dari wahana ini adalah adegan Donkey bersin dan ingusnya kena wajah kita! Ini jijik tapi seru banget! :'))

Magic Potion Spin
A fantastical ferris wheel for children in Fairy Godmother's Potion Shop. Saya dan Kak Li gak bisa naik ini karena selain ini untuk anak kecil, bianglalanya juga kecil banget. :'))

Donkey LIVE
Sing along with Shrek's sidekick, Donkey as he hosts this interactive 'live' show. SUKA BANGET DENGAN WAHANA INI! Di tengah pertunjukan, Donkey mewawancara salah satu anak kecil dan iya, kita beneran berinteraksi dengan Donkey secara 'live'! Cool!

Puss In Boots' Giant Journey
Hop onto the world's first Puss In Boots' Giant Journey suspended coaster and join Puss and Kitty on this anti-gravity swashbuckling adventure. Dari luar wahana baru ini biasa aja. Saya dan Kak Li mikir, ah paling cuma naik dan turun aja. EH! TERNYATA ENGGAK! Wahana ini menghentak banget! Seru dan bikin ketagihan!

THE LOST WORLD

WaterWorld
Witness death-defying stunts, awesome explosions and thrills at this sensational 'live' water show. HARUS BANGET NONTON PERTUNJUKAN INI! Saran saya, kalau kamu gak mau basah banget, bisa duduk di area warna hijau, tapi kalau kamu mau basah banget, silahkan duduk di area biru. Saya nonton ini sambil deg-degan karena pertunjukan ini keren banget! Dan bisa dibilang kami beruntung bisa nonton, karena pertunjukan ini cuma ada di jam-jam tertentu.




Canopy Flyer
Enjoy a prehistoric bird's-eye view as you soar over Jurassic Park. Saran saya, pilihlah kursi yang menghadap ke belakang. Sensasinya luar biasa bikin jejeritan karena kita gak tau mau dibawa kemana. Yang lucu dari menaiki wahana ini adalah ketika cuma kami yang jejeritan sedangkan penumpang lainnya gak ada yang jejeritan. Dan ketika kita jejeritan, orang-orang dibawah yang sedang berjalan di kawasan The Lost World, ngeliatin kita sambil senyum-senyum. Hahaha.

Dino-Soarin
Children can pilot their own Pteranodon, soaring up into the clear blue sky or down into the cooling shadows. Gak naik wahana ini. Selain karena wahana ini sama aja kayak wahana Gajah Bleduk di Dufan, kami ngejar waktu untuk bisa naik Canopy Flyer. Hahaha.

Amber Rock Climb
Scale the walls of The Lost World to explore precious stones and fossilised insects (this attraction have additional fee applies). Abis lihat keterangan 'additional fee applies', saya langsung malas ke wahana ini. Hahaha.

Jurassic Park Rapids Adventure
Enjoy a thrilling river raft ride through primeval dinosaur habitats where you will get wet and possibly soaked. Ini wahana favorit! Yang saya suka dari wahana ini adalah dekorasi dan efek suaranya. Kamu bakal dapat kejutan di akhir perjalanan wahana ini, jadi siap-siap ya! Oiya, kamu bisa bawa baju ganti atau bisa beli penutup baju di vending machine seharga S$4 kalau gak mau kebasahan (kalau saya sih bawa baju ganti, tapi sayangnya lagi gak sial, makanya cuma kena sedikit cipratan). :'))

ANCIENT EGYPT

Treasure Hunters
Young explorers can drive their own desert jeep through an abandoned Egyptian excavation side. Naiklah wahana ini untuk bersantai dan beristirahat sejenak sebelum naik wahana yang ekstrem. Oh, jangan lupa foto-foto ya!














Revenge of the Mummy
Plunge into total darkness on this indoor roller coaster as you come face to face with warrior mummies and scarab beetles. MY FAVORITE!!! Saya gak habis pikir, kenapa wahana sekeren ini bisa sepi penumpang. Saya dan Kak Li naik wahana ini sampai dua kali lho saking sepinya. Di wahana ini kita akan naik roller coaster di dalam ruangan yang gelapnya bukan main! Kita gak tau bakal dibawa naik atau turun atau berputar. Seru!


Foto ini diambil dari blog Kak Li.

SCI-FI CITY

Battlestar Galactica: HUMAN (Red Track)
This seated roller coaster twists, turns and propels you over 4 storeys into the air. Untuk permulaan, naik Human (Red Track) dulu, baru Cylon (Blue Track). Perbedaan Human (Red Track) dan Cylon (Blue Track) ada di desain kursi dan desain tracknya. Kalau yang ini kamu masih bisa menapakkan kaki kamu dan tracknya tidak terlalu liar. Yang saya suka dari dua wahana ini adalah dua wahana ini berjalan bersamaan dan 'bertabrakan' di udara. Suka!

Battlestar Galactica: CYLON (Blue Track)
This suspended roller coaster goes up, around and upside down with an intense corkscrew and a cobra roll. Ini dia! Desain kursinya bikin kaki kita melayang-layang di udara dan tracknya yang super liar! Kita dibawa berputar-putar di udara lebih dari lima kali dan ada salah satu efek asap yang bikin kaget karena saya pikir kaki saya bakal keseret di lantai. Super kaget dan super seru!

Accelerator
Test your intergalactic stamina on this whirling twirling attraction. Saya dan Kak Li gak naik ini karena keburu mual. Ini wahana sama kayak wahana Poci-Poci di Dufan (dan saya selalu mual setelah naik wahana macam ini).

Transformers The Ride: The Ultimate 3D Battle
Join Optimus Prime and the Autobots as you become a freedom fighter in the ultimate 3D battle against the forces of evil. SUKA BANGET SAMA WAHANA INI! Awalnya saya pikir ini roller coaster, ternyata bukan. Ini adalah wahana simulator dengan kacamata 3D. Walaupun sebenarnya wahana ini cuma bergerak di tempat, kita bakal dibawa naik-turun, maju-mundur, goyang-goyang ke kanan-kiri, dilempar, dijatuhin dari lantai paling atas, tabrakan dengan mobil lainnya. Seru banget!






NEW YORK

Lights, Camera, Action! Hosted by Steven Spielberg
Be blown away as an empty sound stage becomes the setting for a major hurricane about to hit  New York City - right before your very eyes. Another favorite attraction. Saya merupakan penggemar film (dan terkadang filmmaker juga), jadi saya paham bagaimana pembuatan sebuah film dengan scene sulit di dalamnya. Di wahana ini, kita akan diperlihatkan sebuah tempat yang awalnya biasa saja, tau-tau muncul badai yang menghantam. Angin ribut yang benar-benar nyata dan hampir menerbangkan topi saya. Percikan api yang nyata serta kapal besar yang masuk ke ruangan tersebut membuat kamu terbengong-bengong saking terkejutnya. Eh, jangan kaget ya kalau ada kejutan kecil di akhir pertunjukkan. :D



Sesame Street Spaghetti Space Chase
Go on a space mission with Elmo and Super Grover 2.0 to stop Macaroni the Merciless in his plot to steal all the spaghetti from Earth in the world's first Sesame Street Spaghetti Space Chase. Gak sempat masuk karena keburu lapar. Hahaha.

HOLLYWOOD

Sesame Street Show - When I Grow Up
Join Elmo and his friends at the Pantages Hollywood Theater in a whimsical all-singing, all-dancing stage show as they talk about their dreams of being a firefighter, police officer, a singer and even a paleontologist. Kamu ketinggalan pertunjukan ini? Sama kami juga. Tapi jangan sedih, mereka juga melakukan pertunjukan di jalanan New York kok!





INFO PENTING! Semua taman bermain di seluruh dunia punya waktu ramai dan sepi. Untuk USS, lebih baik datang saat weekdays, terutama hari Senin, Selasa, dan Rabu. Datang mulai pukul 10 pagi waktu setempat biar puas main dan foto-foto. Karena gak terlalu ramai, di setiap wahana kami hanya mengantri 5 - 10 menit dan MENGANTRI PALING LAMA HANYA 30 MENIT! Padahal kalau di Dufan atau Trans Studio Bandung, untuk satu wahana, kami bisa mengantri sampai 3 jam lamanya. :'))

TIPS HEMAT! Jangan lupa sarapan dari penginapan. Bawa snack seperti roti atau oatmeal bar dan air mineral. Saya cuma makan sekali di sini karena satu porsi makanan bisa mahal banget sampai S$20. Gak apalah hemat sedikit, toh kamu juga gak bakal kepikiran makan kalau sudah berada di USS. :'))

Oiya, untuk kamu yang Muslim, USS menyediakan tempat sholat dan beberapa restoran halal yang tersebar di USS. Saya makan di Mel's Drive In (Hollywood) karena restoran ini mempunyai tanda halal.


Chicken burger, french fries with cheese, and lemon tea. Kenyang!



Semoga tahun depan saya bisa bermain di tempat menyenangkan ini lagi. Saya mengincar bulan Oktober karena setiap tahun USS punya Halloween Horror Night. Untuk pecinta horror, wajib banget datang! *buru-buru nabung*

Baca juga postingan Kak Lian mengenai USS di sini.

Sunday, November 1, 2015

Membuat Paspor Online

Halo!

Sebelum membaca postingan ini sampai habis, perlu diingat di Indonesia ada beberapa macam paspor, yaitu:
  • Paspor Biasa 24 Halaman (Rp 155.000) - lebih diperuntukan TKI
  • Paspor Biasa 48 Halaman (Rp 355.000)
  • Paspor Elektronik atau E-Paspor (Rp 655.000)

Paspor Biasa 48H dan E-Paspor mempunyai kegunaan yang sama, perbedaannya hanya E-Paspor mempunyai logo chip dihalaman depannya. Sayangnya pembuatan E-Paspor hanya bisa dilakukan di Kantor Imigrasi di Jakarta (Jaksel, Jakbar, Jakpus, Jaktim, Jakut, Tj. Priok dan Soekarno-Hatta), Kantor Imigrasi Surabaya dan Kantor Imigrasi Batam.

HARUS DIBACA: jika kamu belum pernah membuat paspor dan berniat berlibur ke Jepang, lebih baik langsung membuat E-Paspor dibandingkan Paspor Biasa 48H karena nantinya pemegang E-Paspor bisa registrasi bebas visa. Cihuy!

Saya membuat Paspor Biasa 48H di Kantor Imigrasi Kelas II - Depok.

Tiga tahun yang lalu, saat saya masih menyandang status mahasiswa baru, Mamak saya selalu marah-marah karena saya selalu berkata 'nanti saja' jika disuruh membuat paspor. Saya pikir untuk apa membuat paspor tapi belum tahu tujuannya kemana atau liburan kemana. Maka dari itu saya selalu menundanya.

Sampai sore hari yang berangin sebulan yang lalu sepupu saya, Mita, menelepon saya dan menanyakan apakah saya bisa ikut liburan ke Singapura akhir bulan nanti. Dikatakan bahwa tiket pulang-pergi gratis dan saya hanya tinggal membayar pajak bandara. Sontak saya kegirangan!

"Ah... tapi kak, ogut gak punya paspor..."

"Ah elo! Gue pikir lo punya paspor! Yah terpaksa cari orang lain deh nih gue."

"Jangan kak! Biar ogut tanya Mamak dulu. Nanti ogut kabarin lagi, oke!"

Malamnya saya bicara dengan Mamak dan saya malah kena omelan. Setelah Mamak puas mengomeli dan memberi izin liburan, saya langsung mencari artikel mengenai cara membuat paspor online karena katanya membuat paspor lebih mudah via online dibandingkan walk in (datang langsung ke Kantor Imigrasi).

Setelah lama searching, dapatlah dua artikel dari blog pribadi orang namun artikel mereka adalah artikel lama dilihat dari banyaknya perbedaan step-by-step di artikel mereka dan website Imigrasi di bagian pembuatan paspor online. Bisa dibilang kini pembuatan paspor online dipermudah lagi oleh orang Imigrasi-nya. Hahaha.

And here we go!

Kalau membuat paspor secara online, kamu harus buka website Imigrasi lalu ditab Layanan Publik, cari dan klik Layanan Paspor Online. Setelah itu kamu akan masuk ke menu XPNET. Klik Pra Permohonan Personal lalu isi data sesuai dengan data kamu yang sebenarnya. Jika kurang jelas, silahkan cek petunjuk cara pembuatan paspor online disini.

Setelah selesai mengisi data, kamu akan menerima email otomatis yang berisi informasi pemohon, total biaya yang harus dibayarkan, url yang harus diklik jika pemohon sudah melakukan pembayaran dan attachment data yang harus diprint untuk diberikan ke pihak bank. Perlu diingat, pembayaran hanya bisa dilakukan via teller di Bank Negara Indonesia (BNI) saja ya!

Setelah kamu melakukan pembayaran, langsung konfirmasi dengan mengklik url yang ada diemail tersebut. Nanti kamu akan dibawa ke menu XPNET lagi untuk mengisi tanggal kedatangan ke Kantor Imigrasi. Setelah selesai, akan ada email otomatis yang berisi attachment tanggal kedatangan kamu ke Kantor Imigrasi. Kalau kamu merasa tidak mendapat email, cek spam! Karena waktu itu saya gak sempat print attachmentnya karena email itu masuk ke spam. Setelah dapat email, langsung print attachmentnya ya!

Setelah itu jangan buang waktu, langsung fotokopi semua berkas yang diperlukan. Fotokopi KTP, Kartu Keluarga dan Akte Kelahiran atau Ijazah terakhir kamu masing-masing selembar. Karena Akte Kelahiran saya hilang entah kemana, saya pakai Ijazah SMA saya dan saya juga memfotokopi Kartu Tanda Mahasiswa (KTM). Untuk fotokopi KTP dan KTM, jangan dipotong ya, biarkan begitu saja dan juga jangan lupa bawa materai.

Pada tanggal kedatangan kamu ke Kantor Imigrasi, jangan lupa datang pagi hari. Walaupun jam operasional Kantor Imigrasi dimulai pukul 8 pagi, mulai pukul setengah 7 pun orang-orang sudah ramai mengantri di luar. Jangan lupa pakai kemeja polos warna apapun asalkan jangan memakai warna putih, karena background fotonya sudah berwarna putih. Jangan lupa dandan biar pas difoto terlihat cantik atau tampan. Hahaha...

Saya memakai kemeja jeans dan datang sekitar pukul setengah 7 pagi. Sampai sana sudah ada banyak orang yang mengantri. Karena saya datang sendirian, saya bertanya-tanya pada orang yang sudah datang duluan. Dia langsung menyuruh saya menulis nama dan nomor telepon di kertas HVS yang sudah disediakan di depan gerbang. Saya langsung cepat-cepat mengisi data. Untuk yang mendaftar online, jangan lupa tulis kata "online" setelah nomor telepon kamu. Oh, ternyata saya mendapat urutan nomor 5.

Setelah mendekati jam operasional, salah satu satpam akan mengambil kertas tersebut dan membacakan nama-nama yang tertulis. Nanti kamu akan disuruh baris sesuai dengan cara pendaftaran kamu. Ini keuntungan untuk yang daftar online, kamu akan dipersilahkan masuk duluan ke dalam Kantor Imigrasi. Asik!

Di dalam Kantor Imigrasi, kamu akan berbaris lagi untuk menyerahkan semua berkas-berkas yang diperlukan (KTP, KK, AK/Ijazah, KTM asli dan fotokopi serta printan attachment dan bukti tanda pembayaran). Setelah itu berkas-berkas itu akan dimasukan ke map berwarna kuning yang sudah disediakan dan kamu akan diberikan formulir untuk kamu isi kembali.

Agak sebal juga sih ketika disuruh mengisi formulir kembali, wasting time banget! Padahal yang diisi di formulir online dan formulir kertas sama saja kok! Huh!

Oh, perlu diingat, isilah formulir setelah kamu mendapat nomor urut yang keluar dari mesin pencetak di sebelah kiri dari pintu masuk yang selalu dijaga oleh satpam ya! Setelah itu, barulah isi form dan tunggu panggilan.

Setelah dipanggil, kamu akan masuk ke ruangan sebelah kanan dari pintu masuk. Serahkan semua berkas kamu ke mbak atau mas yang sedang berjaga. Nanti kamu akan diwawancara mengenai alasan membuat paspor. Setelah itu langsung foto dan scan sidik jari.

"Mbak, telinga dan dahinya harus kelihatan ya."

"Mbak, gak perlu kelihatan gigi!"

:'))

Seminggu kemudian kamu bisa langsung ambil paspor yang sudah jadi di Kantor Imigrasi yang sama. Tempat pengambilan paspor Kantor Imigrasi Kelas II - Depok berada di sebelah kiri gedung. Jadi kamu tidak perlu masuk ke dalam lagi, dari gerbang langsung saja jalan ke kiri gedung dan masuk ke ruangan kecil dengan pintu kaca.

Berikan surat yang sebelumnya diberikan oleh pewawancara ke mas/mbak penjaganya. Setelah itu mereka akan memberikan paspor yang harus kamu tanda tangani dahulu, baru paspornya bisa kamu bawa pulang.

CIHUY! ASIK!

VOILA! CONGRATULATIONS! YOU (OFFICIALLY) CAN TRAVEL ABROAD NOW!

PS: Buy passport cover and save your money for next destination! Hahaha!