Monday, March 28, 2016

Mimpi Itu... [part 8]

Siang itu terik dan aku sedang berada di luar, pergi sendirian ke sebuah restoran yang aku tak tahu letaknya dimana. Sesampainya di sana, aku terdiam. Restoran itu sepi, tidak ada seorangpun, kecuali seorang pria yang sedang tertidur di sebuah sofa panjang dan lebar yang sekiranya muat ditiduri oleh dua orang dewasa.

Aku duduk di sofa itu. Aku sadar bahwa ada seorang pria yang sedang tertidur di sofa itu. Dengan sadar aku berbaring di sofa tersebut, berbaring di samping pria tersebut.

Aku lihat wajah pria tersebut. Pria tersebut tampan. Aku tersenyum sendiri dan mulai merasa kantuk.

Kami tidur berhadapan.

Tiba-tiba pria itu memegang tanganku dengan perlahan-lahan, lembut tapi pasti. Nafas pria itu menjadi berat.

Tangan kami bertaut, sulit lepas. Aku meresponnya, tetapi kedua mataku tetap tertutup.

Tiba-tiba tangan pria yang satunya lagi, memegang pipiku dan bibirnya mendarat di bibirku dengan cepat.

Aku meresponnya, tetapi kedua mataku tetap tertutup.

Ciuman itu lembut dan intens. Aku menyukainya.

Kemudian aku tak sadarkan diri.

Mimpi seperti ini terjadi lagi. Gara-gara mendapat mimpi ini, saya bangun kesiangan dan telat masuk kelas. Oh God... please... :))

No comments:

Post a Comment