Saturday, April 2, 2011

When You Love Someone

Lagu ini mengalun pelan di telingaku. Aku benar-benar tidak bisa fokus mendengarkan lagu ini. Semua panca indraku menjadi tumpul, kecuali indra penglihatanku. Lelaki yang sedang duduk di depanku ini adalah orang yang selama ini aku sukai dan hari ini kami tidak sengaja menaiki angkutan umum yang sama.

Antara senang, bahagia, galau dan malu. Aku benar-benar butuh oksigen untuk bernafas. Lelaki itu sungguh mempesona hatiku ini. Aku tak kuat harus berada lama-lama di dekat lelaki yang aku sukai ini.

"Cepat pergi! Aku malu harus duduk berhadapan dengan dirimu!" Batinku.

Ah! Pada akhirnya tujuan pemberhentianku terlihat. "Kiri, Bang!" dengan cepat, supir angkutan umum itu berhenti. Aku langsung berdiri untuk turun. Aku menoleh sebentar kearah lelaki yang aku sukai itu dan dia tetap diam, berkutat dengan novel fiksinya. Dengan hati-hati aku turun dari angkutan umum itu.

Setelah aku membayar ongkos, angkutan umum tersebut dengan cepat melaju kembali. Membawa lelaki yang aku sukai itu beserta novel fiksinya. Angkutan umum itu semakin menjauh. Dan pada akhirnya hilang dari pandanganku.

Angkutan umum, Pulang sekolah, Bersamamu dan novel fiksimu.

@theaarbar

No comments:

Post a Comment