Monday, December 26, 2011

SPEAK FEST 2011: Berani Jujur, Hebat!

Hanya karena ingin nonton The Trees And The Wild manggung di Speak Fest, Lapangan Blok S...

Beberapa waktu yang lalu gue nonton Speak FestSeharusnya gue jalan bareng Kak Giar tapi dia lagi gak enak badan. Alhasil sendirian.

YEAH! Gue nekat jalan ke Speak Fest sendirian karena ada The Trees And The Wild manggung di sana. Dan mereka manggung pukul 12.20 tepat. Sedangkan gue masih di Depok dan baru berangkat pukul 12 kurang beberapa menit.

Gue yakin kalau naik angkutan umum pasti gak akan sampai ke sana dan harapan gue untuk foto bareng personil The Trees And The Wild akan pupus. Modal nekat (lagi) gue naik ojeg. IYA, OJEG dari Terminal Depok sampai Lapangan Blok S.

Sebelumnya gue udah tawar menawar sama itu tukang ojeg. Itu tukang ojeg minta 50 ribu. Sebagai pelajar yang gak mau rugi, gue tawar sampai 30 ribu. Sampai beberapa kali dan tuh tukang ojeg tetap gak mau nolongin gue.

Okeh! Cukstaw! Gue pergi...

Tapi tukang ojeg yang lainnya manggil gue dan bersedia nganterin gue sampai Lapangan Blok S tapi dengan syarat: dia minta tambahin 5 ribu. Gue sanggup!

Jalanlah kita. Ngebut. Gue yakin setelah ini, itu ban motor udah tipis dan perlu diganti.

Ternyata itu tukang ojeg gak tau dimana Lapangan Blok S. OH GOD! TERIMA KASIH LHO! Dan saat itu gue yakin kalau harapan gue untuk foto sama personel The Trees And The Wild pupus sudah.

Banyak bertanya namun (tetap) sesat dijalan.

Finally, kita sampai di Lapangan Blok S dan saat itu Dekuliner (band Kak Apit, pacarnya Kak Giar) udah selesai manggung. Sebenarnya saat gue masih dijalan (lebih tepatnya masih di flyover UI) Kak Apit udah nelpon gue. Dan saat Kak Apit nelpon gue, terdengar sayup-sayup lagu baru The Trees And The Wild – Saija.

Dan gue cuma bisa teriak, “ITU LAGU BARUNYA, BEGO! AAARRGGH!”

Kak Giar juga sms-an sama gue. Dia bilang pulangnya nanti gue bareng Kak Apit. Yeh, itu sih gampang! Yang penting gimana caranya gue bisa sampai sana tepat waktu!
Setelah sampai Lapangan Blok S (dan gue tau gue udah gak akan bisa foto bareng The Trees And The Wild) gue jalan-jalan mengitari booth-booth.

Tiba-tiba Kak Apit nelpon dan dia bilang, “Thea dimana? The Trees And The Wild masih ada di parkiran. Cepetan ayo!”

Kita lari-larian dan Kak Apit yang sampai duluan dan Kak Apit pula yang mintain foto bareng. Speechless...

Mereka semua ramah banget. Kak Andra, Kak Tamy, Kak Remedy, Kak Hertri dan satu orang lainnya (sorry, gue gak tau namanya).

Sebelum berfoto ria, kita salaman dulu. Saling memperkenalkan diri. Oh, god! Speechless... Sumpah... Mereka semua ‘hangat’ banget sama fans (iyalah!).

Dan *jengjengjeng* ini dia fotonya!

Kyaaa!

Hahaha! Gilak! Walaupun miss Kak Iga (kemana dia?) gue senang banget! Ini mungkin bisa menjadi kado untuk ulang tahun ke 17 gue yang paling keren! Yeah!

Setelah selesai foto-pun kami bersalaman kembali. Sehabis ini mereka mau pergi manggung di Bandung. Untung banget gue! Terima kasih ya Allah.

Setelah selesai foto bareng The Trees And The Wild (miss Kak Iga) gue diajak ke backstage sama Kak Apit! Yeah! That’s cool!

Gue baru pertama kali ke backstage dan di dalam backstage itu adem banget.

Ketemu Kak Ferry, Kak Donny, Kak Rangga dan Kak Rizki di backstage. Iya mereka semua adalah personel Dekuliner.

Mereka ramah dan baik sama gue. Di backstage, Kak Apit terus-terusan nawarin makanan. Aduh... gara-gara tadi gue jadi gak mood makan. Serius! Terlalu senang...

Sebenarnya Dekuliner sudah selesai manggung tapi mereka nungguin Efek Rumah Kaca dan yang lainnya manggung.

Karena bosan di dalam backstage, gue, Kak Apit, Kak Ferry dan Kak Rizki jalan-jalan lihat booth-booth di area Speak Fest. Banyak yang menarik. Dan gue sempat nulis sesuatu di spanduk Speak Fest.

"Korupsi itu bukan generasi kita! @theaarbar"

Dan gue juga sempat mengisi kuesioner tentang korupsi. Dan dapat hadiah tentunya.


Di sebelah kiri panggung ada 2-4 tukang jajanan dan gue dijajanin Tahu Gejrot sama Kak Apit. Asik!

Setelah jajan-jajan kita ke salah satu tempat (bukan booth) untuk mengungkapkan apa itu korupsi dsb. Di dalam kotak itu ada kameranya. Gue bersama tiga orang ini masuk ke dalam. Gue cuma bisa ketawa dan diam. Bingung juga mau ngomong apa. Hahaha dan gue mendapat hadiah kembali.


Dan kita balik lagi ke backstage. Di sana gue ngadem sambil main handphone dan sambil baca-baca majalah yang tadi didapat pas masuk ke area Speak Fest.

Kak Apit dan yang lainnya pergi-pergian mulu. Alhasil gue membunuh waktu sendirian. Banyak yang wara-wiri di backstage. Entah para artis-nya atau para crew Speak Fest-nya.

Di panggung ada Bangku Taman yang sedang perform. Dan gue tetap di dalam backstagePas Sir Dandy manggung, gue diajak nonton keluar. Asik... makin sore makin ramai. Seru banget!


Sir Dandy

Setelah Sir Dandy kita masuk lagi ke backstage dan ternyata yang sedang duduk di dekat gue adalah Efek Rumah Kaca! Gue suka banget lagu mereka yang Desember!

Gue dengan cepat langsung nge-tweet:
“Di #SpeakFest, Lap. Blok S. Di backstage. Dan yang duduk di dekat gue sekarang adalah @efekrumahkaca. Kyaaa!”

Kemudian si @khairianihasna memberikan respon, “@theaarbar thee kok lo bisa ke backstage? :O”

Asoy!

Sebelum Efek Rumah Kaca manggung, Speak Fest memberikan hadiah dan penghargaan untuk juara lomba wallpaper, lomba video layanan masyarakat dan band competition. Dan di band competition Dekuliner menyabet juara 1! Selamat!

 Dekuliner

Kak Apit

Tiba Efek Rumah Kaca manggung. Gue, Kak Apit, Kak Ferry dan Kak Rangga udah stay di samping kanan panggung. Dengerin lagu-lagu mereka. Sebenarnya lagu mereka yang gue hapal hanya Cinta Melulu dan Desember. Hehehe...


Efek Rumah Kaca

Sepanjang lagu Efek Rumah Kaca, Kak Rangga memakai kamera gue untuk foto-foto dan mem-video-kan perform Efek Rumah Kaca.

Lagu terakhir Efek Rumah Kaca – Desember.

Kak Apit dengan senang hati mau mem-video-kan perform mereka yang sedang membawakan lagu Desember. Nyanyi bareng... Sumpah itu lagu keren banget! Dan gue sempat foto bareng vokalisnya Efek Rumah Kaca, Cholil.


Kyaa!

Setelahnya, gue sama Kak Apit pulang. Gue kira Kak Apit naik Vespa ternyata naik motor matik. Alhamdulillah. Kalau naik motor Vespa, bisa-bisa malah rusak tuh motor. Hehehe...

Menjauh dari venue Speak Fest, hujan turun dengan cepat. Mau gak mau ya gue sama Kak Apit neduh.

Pas neduh kita banyak ngobrol. Dari soal musik sampai soal yang random. Hampir 2 jam-an kita neduh.

And finally... home!

Terima kasih banyak buat Dekuliner, Kak Apit, Kak Giar dan Speak Fest tentunya. Senang banget hari itu! Semoga gue masih bisa nonton Speak Fest tahun depan! Amin!

“JUJUR ADALAH LANGKAH AWAL BERANTAS KORUPSI! BERANI JUJUR, HEBAT!”



@theaarbar

No comments:

Post a Comment